Jawa Tengah memiliki banyak sekali destinasi wisata yang bisa kalian coba kunjungi. Salah satu daerah yang menawarkan keindahannya yaitu Cilacap, Jawa Tengah. Waduk Kubangkangkung menjadi andalan wisata di Kota Cilacap.

Rasanya sayang sekali jika kalian berkunjung ke Cilacap tapi tidak menyempatkan untuk datang ke Waduk Kubangkangkung. Wisata Cilacap ini ramai dikunjungi wisatawan baik di hari libur maupun hari biasa.

Lokasi Waduk Kubangkangkung

waduk kubangkangkung
Instagram.com/explore_cilacap

Waduk ini berdiri di atas lahan milik BUMN. Baru pada 2014 tahun lalu waduk ini dibuka untuk umum sebagai tempat wisata. 

Waduk ini berlokasi di Desa Kubangkangkung, tepatnya di Kecamatan Kawunganten, Kab. Cilacap, Jawa Tengah. Jika kalian kebingungan untuk mencari lokasinya secara langsung, Sobat Petualang bisa menggunakan layanan Google maps.

Untuk bisa menuju ke sini kalian hanya membutuhkan waktu 40 menit berkendara. Atau sekitar 22 km yang ditempuh dari pusat Kota Cilacap. 

Ada Apa Saja di Waduk Kubangkangkung?

waduk kubangkangkung
Instagram.com/waduk_koebangkangkoeng

Waduk yang kini jadi lokasi wisata ini memang dikenal karena memiliki pesona keindahan panoramanya. Selain itu, di sini juga tersedia berbagai macam wahana seru yang tidak akan membuat kalian bosan. Cocok bagi kalian yang berwisata sambil membawa serta keluarga.

Waduk kubangkangkung menawarkan keindahan alam di tengah hutan pinus dan karet. Konon, air di waduk ini tidak pernah habis sekalipun dilanda musim kemarau panjang. Destinasi wisata ini mulai ramai dikunjungi semenjak dilakukan renovasi pada tahun 2014 lalu.

Udara disini sangat sejuk karena lokasinya yang ada di tengah hutan. Di sini juga disediakan beberapa fasilitas lain yang dapat Sobat Petualang nikmati bersama keluarga. Beberapa fasilitas hiburan tersebut di antaranya:

1. Kano dan Perahu

Di sini tersedia beberapa wahana air yang dapat kalian pilih, salah satunya perahu bebek yang berwarna-warni. Perahu ini dapat kalian naiki untuk kapasitas dua orang. Anda hanya perlu mengayuh perahunya agar mau bergerak. Kalian bisa bersantai sambil menikmati pemandangan sekeliling dengan perahu bebek ini.

Tak hanya perahu bebek, di sini juga ada kano. Kano ini memiliki bentuk yang lebih ramping dan dikendalikan dengan menggunakan dayung. Tersedia juga pelampung oleh pengelola untuk menambah rasa aman.

2. Arena Outbound  dan Camping

Bagi kalian penyuka kegiatan outdoor, wahana yang satu ini akan sangat pas untuk dicoba. Melakukan outbound dan berkemah bersama sahabat dan teman-teman tentunya akan menciptakan memori yang tak terlupakan di Waduk Kubangkangkung.

Sobat Petualang tak perlu khawatir, selain mempunyai wahana memacu adrenalin seperti flying fox, di sini juga ada arena untuk melakukan camping. Lengkap sekali, bukan?

3. Spot Swafoto yang Instagramable

Setelah menikmati wahana air di sini, kalian juga bisa mengabadikan momen di beberapa spot foto yang telah tersedia di Waduk Kubangkangkung ini. Dijamin, deh, hasil foto yang menarik ini bisa menghiasi feed Instagram Sobat Petualang.

Spot foto menarik ini mulai kamu temukan dari gerbang masuk ke lokasi waduk. Pagar bambu berwarna kuning dan payung warna-warni yang bergantungan siap menyambut kedatangan kalian. Sangat pas untuk menjadi spot foto menarik.

4. Kedai Makanan

Tak perlu khawatir jika perut kalian keroncongan, karena di sini juga terdapat tempat makan yang menyajikan berbagai menu makanan. Mulai dari menu khas Cilacap sampai menu daerah lainnya juga tersedia di sini.

5. Arena Bermain dan Bersantai

Selain itu, di sini juga terdapat beberapa wahana lain, seperti arena bermain anak-anak, refleksi kaki, taman dinosaurus, dan gazebo.

6. Fasilitas Pelengkap

Tidak hanya itu, di sini juga tersedia beberapa fasilitas pelengkap, seperti musala, toilet, warung wisata, rumah makan, dan lahan parkir. Jadi, liburan kalian akan berlangsung dengan aman dan nyaman.

Tarif Tiket Masuk

Ternyata untuk menikmati wisata alam seperti di Waduk Kubangkangkung ini tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, loh. Udah pasti, deh biaya yang kamu keluarkan akan sangat worth it dengan pengalaman yang didapatkan.

Untuk berkunjung ke sini kalian cukup membayar biaya sebesar Rp 7.500 untuk hari biasa dan Rp 10.000 untuk hari libur. Bagi kalian yang akan melakukan camping, perlu membayar biaya tambahan, yaitu sebesar Rp 17.500 per tenda.

Untuk biaya kendaraan juga sangat terjangkau, cukup dengan Rp 2.000 per motor dan Rp 5.000 per mobil. Tapi, jangan lupa untuk terus update harganya, ya, karena tarif yang tertera di atas bisa berubah sewaktu-waktu. Selengkapnya dapat kalian kunjungi akun Instagram @waduk_koebangkangkoeng untuk update informasinya.

Jam Operasional

Waduk Kubangkangkung buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tenang, untuk kalian yang berkemah di sini, Waduk Kubangkangkung buka selama 24 jam. Meski buka 24 jam, kegiatan di lokasi ini sedikit terbatas di masa pandemi atau PPKM.

Sejarah Waduk Kubangkangkung

waduk kubangkangkung
Instagram.com/waduk_koebangkangkoeng

Terdapat suatu kisah yang menjadi sejarah terbentuknya Waduk Kubangkangkung. Awal mula kisah ini konon terjadi di Desa Sawangan yang termasuk ke dalam bagian daerah Jeruk Legi. Cerita ini bermula dari kisah anak-anak Sang kepala demang.

Desa Sawangan memiliki kepala demang yang bijaksana, sederhana, dan pengayom rakyat yang baik. Ia memiliki 2 orang anak, Samun dan Samin namanya. Mereka berdua merupakan putra yang baik, sangat suka membantu pekerjaan tani ayahnya.

Singkat cerita, ketika keduanya sedang membuka lahan baru di hutan, mereka menemukan satu butir telur besar. Telur tersebut hampir menyerupai telur ular, namun memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Lalu dibawanya telur itu ke rumah untuk kemudian akan dimasak.

Sang ayah meminta agar telur tersebut dikembalikan ke hutan, namun Samun menolak. Samun kemudian memasak telur tersebut. ia menyajikan telur lain sebagai santapan bersama keluarganya. Sedangkan telur yang masih jadi misteri itu, habis dimakan Samun seorang karena rasanya yang enak.

Keesokan harinya Samun dan Samin kembali bekerja ke hutan. Saat sedang bekerja, Samun tiba-tiba merasakan panas di tubuhnya. Kemudian ia berlari ke arah waduk untuk mendinginkan badan. Ia meneguk air waduk, namun yang terjadi yaitu wajahnya menjadi bersisik seperti ular.

Tak cukup dengan minum air, Samun menceburkan badannya ke waduk. Tak lama sekujur tubuhnya bersisik dan berubah menjadi seperti uar besar atau naga. Karena perubahan aneh inilah, Samun enggan naik ke permukaan.

Menyadari kakaknya belum juga kembali ke rumah, Samin bersama warga kemudian menyisir hutan untuk mencari Samun. Segala usaha sudah mereka lakukan, namun hasilnya nihil. Kemudian Samin kembali mencari Samun bersama dengan Sang ayah.

Saat mencari di waduk, Sang ayah melihat seekor naga di dalam air. Naga tersebut menangis dan meminta maaf atas perbuatannya. Namun Sang ayah tidak bisa membantunya. 

Akhirnya Sang Ayah menamai waduk tersebut menjadi Waduk Naga Wangsa atau yang sekarang kalian kenal sebagai Waduk Kubangkangkung.

Jadi, Mau ke Waduk Kubangkangkung Kapan Nih?

Waduk yang memiliki legenda menarik ini tentu sangat direkomendasikan untuk didatangi. Tempat wisata yang satu ini menawarkan daya tarik yang cukup lengkap, mulai dari sejarah, hiburan, panorama alam, dan kuliner.

Tempat wisata ini juga tempat yang ramah anak, kalian bisa membawa serta keluarga untuk berkunjung ke sini. Jangan lupa bawa kamera ya untuk foto-foto! 

Kunjungi petualangmuda.com untuk review tempat wisata seru lainnya.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan