Ketika berwisata ke wilayah Jawa Tengah, sebagian besar orang memilih pergi ke Jogjakarta. Namun, bagi yang sudah terlalu sering pergi ke Jogja dan ingin suasana baru, kalian bisa melakukan kunjungan wisata kuliner Magelang.

Di Magelang, sobat petualang tidak hanya bisa mengunjungi tempat wisata seperti Candi Borobudur, Bukit Rhema, atau Nepal Magelang saja. Kalian juga bisa menikmati wisata kuliner Magelang yang mengusung konsep tempo dulu yang unik. Tempat tersebut adalah Pasar Kebon Watugede.

Lokasi Wisata Kuliner Magelang Pasar Kebon Watugede



Pasar Kebon Watugede terletak di tengah rimbunnya pohon bambu. Walau begitu, lokasi pasar ini ternyata tidak begitu jauh dari pusat kota Magelang. Alamat pasar tradisional ini adalah di Dusun Jetak, Desa Sidoarjo, Kec. Bandongan, Kab. Magelang.

Tempatnya memang agak menjorok ke dalam, tapi tidak jauh dari jalan raya, kok. Kalau kalian naik motor, kalian bisa lebih cepat menuju lokasi. Tapi sayangnya kalian harus parkir di luar wilayah pasar yang jaraknya sekitar 800 meter dari lokasi.

Rute Perjalanan Menuju Pasar Kebon Watugede

Tidak sulit untuk bisa sampai di lokasi wisata kuliner Magelang Pasar Kebon Watugede. Sobat petualang yang berangkat dari pusat kota Magelang bisa langsung naik kendaraan pribadi menuju lokasi. Waktu tempuhnya sekitar 20 menit, cepet kan?

Tapi buat kalian yang sudah sempat menghabiskan waktu di wisata Candi Borobudur, maka akan butuh waktu tempuh sekitar 40 sampai 45 menit dengan naik motor atau mobil. Sedangkan bagi sobat petualang yang berangkat dari Yogya, waktu tempuh sekitar 60 menit.

Lalu, bagaimana bagi sobat petualang yang tidak menggunakan kendaraan pribadi tapi menggunakan transportasi umum? Kalian bisa menggunakan kendaraan umum sampai terminal Kecamatan Bandongan, lalu lanjut dengan naik ojek atau berjalan kaki.

Hal Unik dan Menarik di Pasar Kebon Watugede



Kehadiran Pasar Kebon Watugede telah memberikan angin segar bagi wisata kuliner Magelang. Pasar nggak hanya menyuguhkan konsep tradisional biasa, tapi juga unik dan menghadirkan suasana tempo dulu.

1. Memakai Uang Khusus

Kalau sobat petualang ingin melakukan transaksi, kalian harus menggunakan mata uang yang sudah kalian persiapkan khusus di lokasi. Mata uang itu adalah benggol, mata uang jaman dulu yang terbuat dari kayu yang diberi lubang. Satu benggol setara dengan dua ribu rupiah. Wah, unik banget ya?

Harga makanan yang ada di pasar ini sangat terjangkau. Harganya mulai dari dua benggol saja atau setara dengan empat ribu rupiah. Jenis makanan yang bisa kamu beli mulai dari jajanan pasar, makanan tradisional, makanan berat seperti nasi bakar, gado-gado dan lain sebagainya.

2. Penuh Pohon Bambu

Sobat petualang bisa menikmati semua makanan tersebut di bawah rindangnya pohon bambu hijau yang menaungi kawasan pasar yang mencapai luasnya 5000 meter persegi. Lebih menarik lagi, alat makan yang digunakan pun berupa peralatan makan kuno bahkan daun.

Selain makanan seperti itu, sobat petualang juga bisa membeli sayuran segar dan hasil kebun lainnya. Bahan-bahan segar ini bisa menjadi bahan masakan sehat dan segar yang baru dipetik langsung dari alam. Tentunya akan lebih sehat dan terjamin rasanya. Hmm, yummii.

3. Pedagang Memakai Kostum Tradisional “Mbok Jamu”

Bentuk pasar tradisional alam tempo dulu ini juga didukung dengan penampilan para pedagangnya yang sangat unik. Tempat wisata kuliner Magelang ini menampilkan para pedagang dengan baju tradisional ala mbok jamu.

Selalu Terjaga Kebersihannya

Dengan konsep tempo dulu serta letak pasar yang ada di tengah-tengah pohon bambu, semakin menjadikan pasar ini sebagai tempat wisata yang sangat ramah lingkungan.

Untuk menjaga kebersihan, pengelola menyediakan tempat sampah yang terbuat dari bambu di beberapa titik. Untuk mengingatkan para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, ada petugas khusus yang memberi pengumuman melalui pengeras suara.

Dengan kerja sama yang baik antara pengunjung, pengelola serta pedagang, kebersihan bisa terjaga.

Spot Foto di Pasar Kebon Watugede

Sekalipun pasar ini mengusung konsep tradisional dan tempo dulu, Pasar Kebon Watugede juga mengusung tema wisata digital. Ini artinya, tersedia banyak tempat yang bisa menjadi sasaran jepretan pakai kamera digital sobat petualang semua, tentu saja instagramable dong!

1. Taman Bunga

Objek tangkapan digital bahkan sudah bisa terlihat sejak kalian pertama kali melangkahkan kaki keluar dari tempat parkir. Sepanjang perjalanan menuju lokasi pasar, kalian akan disuguhi pemandangan indah dari bunga-bunga yang terhampar di kanan dan kiri jalan.

2. Persawahan

Selain bunga-bunga, ada juga pemandangan persawahan yang sudah jarang sekali ditemukan di tengah-tengah masyarakat saat ini. Setidaknya, pemandangan ini bisa membantu sobat petualang mengenalkan sawah anak-anak atau keponakan yang masih kecil.

3. Spot Khusus Foto

Di tempat wisata kuliner Magelang ini juga dibuat tempat-tempat khusus untuk berfoto. Misalnya gerbang cinta, anyaman bambu yang digantung, gazebo atau gubuk bambu, dan masih banyak lainnya.

4. Latar Gunung Sumbing

Pemandangan gunung Sumbing pun bisa dijadikan latar foto yang diambil. Tapi kali ini kalian harus lihat sikond yang tepat ya, karena terkadang Gunung Sumbing ini nggak terlihat karena tertutup kabut.

Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Wisata Kuliner Magelang

Untuk bisa masuk wilayah Pasar Kebon Watugede, sebenarnya nggak perlu mengeluarkan biaya atau tiket masuk. Sobat petualang serta pengunjung lain hanya perlu membayar parkir, 2000 rupiah untuk kendaraan roda 2 dan 5000 rupiah untuk kendaraan roda empat.

Kalau sobat petualang nggak naik kendaraan sendiri, jadi ya tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun, kecuali untuk urusan berbelanja di dalam pasar ya. Jika uang benggol yang ditukarkan tidak habis saat itu maka masih bisa dimanfaatkan untuk kunjungan berikutnya.

Jadwal Buka Pasar Kebon Watugede

Tidak seperti tempat wisata yang buka setiap hari atau setiap libur. Pasar Kebon Watugede memiliki jadwal yang tidak biasa. Pasar ini hanya buka pada hari Minggu Legi dan Minggu Pahing dengan waktu buka dari jam 6 pagi hingga jam 11 atau 12 siang.

Jadi, jika sahabat petualang ingin berkunjung dan merasakan nuansa tempo dulu di pasar ini harus rajin-rajin melihat kalender. Pastikan kembali jadwal bukanya sebelum berangkat menuju Magelang supaya kalian tidak kecewa karena pasarnya tutup.

Tips Berkunjung ke Pasar Kebon Watugede

Supaya bisa melakukan kunjungan yang nyaman ke tempat wisata kuliner Magelang Pasar Kebon Watugede, maka sobat petualang harus memperhatikan beberapa tips berkunjung berikut ini.

1. Datang Pagi-pagi

Pertama, datanglah pagi-pagi sekali, jangan malas jika ingin puas menghabiskan waktu. Disarankan untuk datang pagi biar kalian semua tidak kesulitan mencari tempat parkir karena semakin siang akan semakin padat.

2. Pakai Baju yang Nyaman dan Bawa Tas Sendiri

Terus, kalian bisa pakai baju yang nyaman, sederhana dan santai. Hindari menggunakan pakaian yang ribet dan penggunaan aksesoris berlebihan. Jika diperlukan, sebaiknya membawa tas jinjing sendiri atau bahkan wadah khusus.

Tas ini sangat berguna untuk mengemasi oleh-oleh atau makanan yang udah kalian beli di pasar ini. Karena, di dalam pasar tidak disediakan tas plastik hanya menjual tas yang terbuat dari anyaman bambu.

3. Bawa Bekal Minum

Tips terakhir ketika berkunjung adalah bawalah minuman secukupnya. Kalau sobat petualang mengandalkan pedagang minuman di pasar, maka kalian harus siap mengantri panjang bersama para pengunjung yang lain.

Menarik bukan untuk mencoba wisata kuliner Magelang yang memiliki pesona unik dan tidak biasa ini? Tempat ini bisa menjadi salah satu tujuan wisata sobat petualang semua setelah masa pandemi ini berakhir yang tentunya akan sangat menyenangkan dan mengasyikkan.

[quads id=RndAds]

Bagikan:

Tinggalkan Balasan