Libur lebaran atau libur sekolah tinggal beberapa bulan lagi. Apakah kalian sudah memiliki destinasi wisata untuk liburan nanti? Jika belum, kalian dapat menjadikan Embung Bansari Semarang sebagai pilihan utama.
Mengapa harus Embung Bansari? Apa saja yang akan didapatkan? Berapa harga tiket masuknya? Beberapa pertanyaan itu pasti terlintas di benak kalian. Daripada bertanya-tanya sendiri, lebih baik kalian menyimak penjelasan di artikel ini.
Sekilas Tentang Desa Bansari
Sebelum membahas wisata Embung Bansari, alangkah baiknya jika kalian mengetahui seluk beluk desa Bansari terlebih dahulu. Meskipun belum ada yang tahu sejarah desa Bansari, tapi kalian dapat mengenal kenampakan alam, aspek astronomis, aspek pendidikan, dan lain sebagainya.
Bansari merupakan salah satu desa yang berada di kabupaten Temanggung, Semarang, Jawa Tengah. Desa ini terletak di atas ketinggian 500 meter dari permukaan laut dengan luas 426,37 ha. Dari total luas tersebut, sebesar 43,39 ha dialokasikan untuk lahan sawah.
Sementara itu, sisa luasnya digunakan masyarakat Bansari untuk membangun ladang, pekarangan, hutan, bangunan, hingga perkebunan. Selain karena wisata Embung Bansari Semarang nya yang menarik, kekeluargaan di desa ini sangat terasa, loh! Pasalnya, desa Bansari memang hanya terdiri dari 8 dusun, 10 RW, dan 31 RT.
Jumlah warga yang sedikit membuat kekompakkan dan persaudaraan lebih terjalin. Di desa ini, mayoritas mata pencaharian penduduk adalah sebagai petani, pekerja bangunan, dan pedagang. Dalam bidang pendidikan, penduduk yang tamat hingga universitas hanya sekitar 189 orang.
Sementara itu, 742 dan 989 orang lainnya hanya tamat SMA dan SMP. Biaya pendidikan yang kurang membuat 1.472 orang harus berhenti di bangku SD. Meskipun hanya sedikit, tapi ada 393 orang yang belum/tidak menempuh pendidikan formal di sekolah.
Bila dilihat dari aspek kesehatan, desa Bansari memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai. Selain itu, desa ini juga memiliki pemandangan alam yang indah, loh!
Fungsi Pembuatan Embung Bansari
Salah satu tempat yang wajib kalian kunjungi di desa Bansari adalah Embung Bansari. Fungsi Embung Bansari Semarang kini agak sedikit berubah dari fungsi awalnya. Ingin tahu apa saja? Simak penjelasannya dibawah ini:
1. Sebagai Penyimpan Air
Sebagaimana fungsi embung pada umumnya, Embung Bansari Semarang memiliki fungsi awal untuk menampung air. Langkah ini diambil guna menyediakan pasokan air bila musim kemarau tiba. Secara sederhana, embung dapat dikatakan sebagai kolam penampung air hujan.
Pembangunan embung ini awalnya hanya ingin menjawab keluhan dari beberapa petani yang merasa kesulitan di desa Bansari. Pasalnya, setiap musim kemarau tiba, beberapa petani gagal panen hingga mengalami krisis moneter. Untuk itu, pemerintah segera mengambil tindakan dengan membangun Embung Bansari.
2. Sebagai Destinasi Wisata
Siapa sangka jika fungsi Embung Bansari kini beralih menjadi destinasi wisata yang ramai pengunjung. Bahkan, Embung Bansari Semarang bisa padat wisatawan pada hari-hari tertentu. Tak hanya wisatawan lokal, ada pula wisatawan mancanegara yang datang berkunjung.
Perubahan fungsi embung ini dikarenakan pemerintah merasa sayang jika keindahan alam di dalamnya hanya dibiarkan begitu saja. Daripada nganggur, lebih baik embung dibuka untuk umum agar kalian dapat memanjakan mata.
Mengapa Harus Berkunjung ke Embung Bansari?
Saat ini, memang sudah banyak destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam. Akan tetapi, Embung Bansari Semarang memiliki daya tarik tersendiri yang tidak akan kalian dapatkan di tempat wisata lainnya. Kalian wajib berkunjung ke Embung Bansari karena beberapa alasan dibawah ini:
1. Memiliki Banyak Spot Foto
Alasan pertama tentu saja karena embung ini memiliki banyak spot foto. Pemandangan alam yang indah dapat dijadikan sebagai spot foto yang menarik sekaligus memanjakan mata kalian.
Saat pagi hari, pemandangan matahari terbit menjadi spot foto andalan wisatawan. Menjelang siang, kalian bisa mengambil foto dengan latar 9 gunung, yakni Gunung Merapi, Gunung Muria, Gunung Sumbing, Gunung Telomoyo, Gunung Prau, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro, dan Gunung Merbabu.
Jika kalian mengunjungi Embung Bansari saat malam hari, kalian dapat berfoto di depan lampu kapal yang disinari cahaya bintang. Bahkan, kalian juga dapat menginap di tempat wisata Embung Bansari Semarang ini, loh! Kapan lagi tidur dibawah selimut langit malam?
2. Udara Dingin dan Sejuk
Embung Bansari ini ternyata berada di ketinggian 1.300 mdpl. Oleh karena itu, jangan heran bila udara disana sangat sejuk dan dingin. Jika kalian hendak berkunjung ke Embung Bansari Semarang, jangan lupa membawa jaket atau mantel, ya!
3. Area Luas
Berbeda dari yang lain, destinasi wisata Temanggung yang satu ini dibangun pemerintah di atas tanah yang sangat luas. Meskipun setiap harinya Embung Bansari selalu ramai pengunjung, tapi kalian tidak perlu khawatir akan sesak atau sempit.
Area yang luas akan membuat kalian bebas kemana saja tanpa berdesak-desakkan. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sobat petualang pasti takut bepergian karena pandemi, kan? Tenang saja! Protokol kesehatan di Embung Bansari juga sangat ketat.
Track Lokasi
Untuk melihat pemandangan indah di Embung Bansari, kalian harus melewati medan yang cukup sulit. Akan tetapi, rasa lelah yang kalian rasakan akan terbayar berkali-kali lipat dengan keindahan alamnya, terlebih saat sunrise.
Jarak lokasi embung dari rumah penduduk cukup jauh, yakni sekitar 3 kilometer. Kalian harus melewati track yang cukup melelahkan, seperti tanjakan, jalan berbatu, dan tanah. Apalagi, bila kalian berkunjung saat musim hujan. Jika hujan turun, track akan lebih berbahaya karena licin.
Bila kalian berasal dari pusat Kota Temanggung, kalian harus menempuh perjalanan sekitar 18 km dalam waktu 43 menit. Sementara itu, kalian yang berasal dari Kota Parakan dapat berkunjung ke embung ini dengan menempuh perjalanan sekitar 24 menit karena lokasinya hanya berjarak 8,4 km.
Jika kalian benar-benar ingin berkunjung, sebaiknya gunakan kendaraan yang memadai dan dalam kondisi baik. Pasalnya, jalan yang harus kamu lewati cukup ekstrim sehingga menguras banyak kerja mesin. Sepertinya untuk dapat menikmati pesona Embung Bansari Semarang perlu sedikit perjuangan sebelum melihat keindahannya.
Harga Tiket Masuk
Pada akhir tahun 2020, Embung Bansari Semarang masih belum menetapkan harga tiket masuk. Pasalnya, beberapa fasilitas dan jalan belum mendapat akses perbaikan. Jadi, destinasi wisata dibuka untuk umum tanpa dipungut biaya sedikitpun.
Seiring berjalannya waktu, embung ini sudah semakin terkenal dan memiliki fasilitas yang memadai. Eits, jangan khawatir! Harga tiket masuknya tetap gratis, kok. Hanya saja, kini kalian harus membayar tiket kendaraan.
Untuk kendaraan bermotor, kalian harus mengeluarkan uang sebesar Rp3.000. Sementara untuk kendaraan beroda empat, kalian harus membayar Rp5.000. Wah, ternyata tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menikmati pemandangan alam, ya!
Ulasan Pengunjung
Meskipun operasinya sempat terhenti akibat pandemi, tapi kini Embung Bansari sudah kembali berjalan optimal. Banyak wisatawan yang pernah berkunjung ke destinasi wisata alam ini memberikan ulasannya.
Bila kalian lihat di ringkasan Google, Embung Bansari memiliki rating 4.5/5 dengan 191 ulasan. Salah satu pengunjung menyebut bahwa destinasi wisata ini sangat asik untuk camping.
Pengunjung yang lain menyebut, “Bagus dan indah pemandangannya, tempat nya bersih, dan ada toiletnya juga. Cocok buat family camp, nih.”
Jadi, gimana nih? Apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Embung Bansari Semarang? Ada juga beragam pilihan wisata Jawa Tengah murah lain yang bisa kamu kunjungi, lho! Sobat petualang bisa mencari destinasi wisata dan berbagai lain yang tak kalah menarik di situs petualangmuda.com.
Datang kesini saat cuaca cerah, viewnya keren
woww.. pasti seru banget